aku mengenalnya 4 tahun lalu ketika kita sama sama menjajaki masa sekolah di SMA, awalnya ku lihat dia begitu pendiam dan sangat dingin terhadap wanita atau siapapun yang ada di dekatnya. ku perhatikan dari jauh lelaki ini sangat menarik dan membuat diriku penasaran, aku yang tipe orang yang berani dan supel meberanikan diri untuk berkenalan dengannya, awalnya aku bertanya tentang sekolah ini dan akhirnya aku mulai memperkenalkan diriku. dia sangat dingin bahkan dibilang cuek, super cuek. membuat aku kesal dibuatnya tapi aku gak pantang nyerah buat kenal lebih jauh dengannya yah walaupun baru kenal satu hari ini. dia lulusan SMP yang favorite di kotanya dia pindahan dari bandung. aku dan dia berbeda jurusan dia IPS aku IPA , yah walaupun begitu gak mematahkan semangat aku buat kenal sama dia karena awal aku melihatnya itu udah din=bikin penasaran dengan sikapnya yang sok cuek dan cool, pantas saja gak ada yang berani deket sama ini cowok. hahaha
hari ini pertama masuk sekolah dan masih sangat canggung buat berinteraksi dengan teman teman yang lain, di sudut kelas aku menemukan sosok si mr. Cuek, yah aku memanggilnya seperti itu karena memang cuek. dia sedang memegang sebuah buku dan pensil, ku coba mendekatinya. jarak kami sekarang hanya beberapa meter saja, ku lihat wajahnya sangat serius. "suka gambar ?" dia gak jawab ngebuat aku ngerasa jadi angin lewat ajah gitu. ahhhaa, aku juga termasuk cewek yang usil aku ambil ajah buku yang lagi dia pegang dn duduk disampingnya "waww, keren juga gambarnya, coba gue tes yah?" dia kaget tapi tetap tidak bersuara ( ini orang bisu or tuli) haha.
aku coba gambar sedikit goresan yang asal "nih, dengan coretan ini lo bisa bikin apa ?" dia meraih buku dan pensil kemudian membat gambar yang sangat indah dari goresan ku tadi, aku lihat dan "wawww, ini siapa ?" , dia menatapku lekat lekat "itu elooo bawelll". aku hanya tertawa lepas mendengar kata itu darinya, baru kali ini dia gak kaku terhadapku padahal sebelumnya edeeeehh, sangat sangat kaku, bicara ajah seperlunya saja. suasana semakin mencair karena dia juga udah mau open sama kehadiran aku. kami bercanda dan menghabiskan hari pertama itu disekolah, bercerita banyak dan "esebenernya gue anti banget deket deket sama cewek yang baru gue kenal, tapi elo beda yah, bisa di bilang elo itu "CENTIL". wawwww, dia bilang itu kepadaku, tapi gak apa apa yang penting bisa nakllukin hati dan sikap dia yang dingin.
semuanya berjalan lancar, aku berteman dnegannya sudah hampir satu tahun sudah banyak yang ku ketahui tentangnya, di balik sikapnya yang cuek bisa dibilang dia lelaki yang peduli , bertanggung jawab, setia, dan disiplin. dia gak suka dibohongin, gak suka dikasarin dan paling gak suka dengan kotor. ckck, metrosexual juga nih anak. hahah
dia juga bilang alsannya kenapa pertama kali ketemu di acara MOS itu dia super cuek "waktu pertama kali gue liat lu, aduuh sumpah deh dit gak mau banget gue deket deket sama lu ? , alasannya ? lu itu berantakan dan kotor".
sempet mikir segitunya kah, tapi akhirnya setelah kenal sama dia aku mencoba untuk bersih dan berbah jadi rapih.
kita itu udah kayak adik kaka, kemanapun selalu bareng dan akhirnya hal yang gak gue mau itu muncul ? yapp. perasaan cinta terhadap sahabat sendiri. "ohh god, please banned my feel , aku berusaha ngebuag perasaan itu tapi gak bisa, dan akhirnya aku berusaha menjau darinya karena aku gak ingin punya perasaan kayak gini.
selama seminggu aku berusaha untuk jauh dan mungkin dia menyadarinya "lo kenapa dita ? ada yang salah dari gue ?" aku hanya diam dan gak ingin menatap matanya lebih dalam. namun, itu hanya bertahan 2 minggu, ketika adit menyambangi kediamanku larut malam "dita, elo kenapa sama gue ? elo marah ? apa salah gue dit?" aku masih bertahan dnegan kediamanku. dan akhirnya adit mengatakan sesuatu yang ngebuat aku untuk gak bisa berlama lama dalam keadaan seperti ini "dita, dneger gue, jujur gue ngerasa kehilangan elo, gue ngerasa kesepian gak ada elo, gak ada yang bisa buat gue senyum setiap hari selain elo, gue ngerasa lo ngejauhin gue tanpa alasan yang jelas. dita, gue emang tipe cowok yang perfectionist mungkin karena itu elo ngejauhin gue dit, tapi sebenernya gue seperti itu karena gue sayang elo, elo tahu gak sejak pertama kali elo ngajak ngobrol gue, gue udah jatuh cinta sama lo, iyah gue jatuh cinta sama lo karena cuma lo cewek dekil , berantakan yang berani deketin cowok kaya gue, padahal itu jarang banget dit, bahkan gak ada cewek yang mau deket sama gue karena sikap cuek gue dan elo, elo berani nantang gue buat gambar, dari situ gue sayang dan suka sama lo" aku mendengar pernyataan itu sangat sangat terharu, ternyata adit mempunyai perasaan yang sama terhadapku.
kita mencoba menjalani kisah ini, sudah hampir setahun rupanya aku dan adit memadu kasih penuh cita, dan kasih sayang. aku bahagia karena bisa bersanding dengannya dan akulah orang pertama yang membuatnya jatuuh cinta.
yah, memasuki usia 2 tahun hubungan kami, semua berubah kami melkukan hal yang di luar batas sebagai orang pacaran, saat itu keadaannya sudah menginjak kelas 3 SMA dan aku dinyatakan 'Fositiv" hati ku terpukul saat itu, sangat terpukul karena ternyata ADITYA SAPUTRA tidak mau bertanggung jawab dengan alasan KITA MASIH SMA, dan dia pindah ke bandung untuk menghindar dari masalah ini. "aku kecewa sama kamu dit, cowok yang aku kira bertanggung jawab dan setia tega tidak mengakui hal ini" dan sekarang aku yang harus menanggng semuanya, aku menanggung malu, beban ini sendiri .. menjaga anak ku dari adit yang sampai detik ini tak ada kabar. aku tak pernah menikah dengan siapapun dan aku pindah ke jakarta untuk menutupi aib ini dari para tetangga."ma, Ternyata lelaki itu tidak bertanggung jawab".
*kisah ini diambil dari kisah nyata sahabat saya sendiri yang kini berhasil menjadi seorang penulis terkenal :) keep spirit sist , i will be there for u :*
Love
Ria Mardalena